KN, BONE – Malam pergantian tahun baru di Desa Pattuku, Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berubah menjadi tragedi berdarah. Rudi S. Gani (49), seorang pengacara ternama, ditemukan tewas setelah ditembak orang tak dikenal (OTK) saat makan malam bersama istrinya di rumah mereka.
Kisah Terakhir Bersama Keluarga
Mahis Gani, kakak kandung Rudi, mengungkapkan rasa sedih yang mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa adiknya. “Kami sangat bersedih. Kehilangan adik yang kemarin masih bercengkerama bersama kami. Saya terakhir bertemu dengan dia pada Minggu sore,” ungkap Mahis dengan suara terbata-bata.
Sebelum tragedi itu terjadi, Mahis menceritakan bahwa Rudi, yang tinggal di Makassar, sempat berada di rumahnya pada Senin, 30 Desember 2024. Saat itu, mereka berbincang mengenai rencana menyambut tahun baru bersama warga setempat. Rudi juga sempat mendampingi kliennya dalam suatu kasus hukum, mengunjungi Polres Gowa dan Polres Bone sebelum akhirnya berangkat ke Bone.
Peristiwa Tragis di Bone
Rudi ditembak saat sedang makan bersama istrinya di rumah mereka di Bone. Berdasarkan informasi yang diterima Mahis, korban mengalami beberapa luka tembak di tubuhnya. “Saya tahu adik saya sedang berada di Bone dan sampai di rumah istrinya, Hj. Maryam, saat kejadian tersebut terjadi,” ujar Mahis.
Pencarian Pelaku dan Kejelasan Kasus
Hingga Rabu malam (1/1/2025), keluarga korban belum menerima informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai identitas pelaku maupun perkembangan penyelidikan. “Sampai saat ini, kami belum mendapatkan konfirmasi dari pihak keamanan, khususnya kepolisian,” tutur Mahis.
Jasad almarhum Rudi telah dibawa ke RS Bhayangkara Polri Makassar untuk keperluan autopsi. Setelah itu, jasadnya diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Kematian tragis ini menambah daftar panjang kekerasan yang menimpa tokoh publik di Indonesia. Semoga pihak berwajib segera mengungkap pelaku dan memberi keadilan bagi keluarga yang ditinggalkan.
