KN, NUNUKAN – Untuk memastikan kestabilan pasokan listrik, PLN ULP Nunukan mengambil langkah pengurangan daya kepada pelanggan captive power. Langkah ini dilakukan setelah terjadinya gangguan pada salah satu mesin di PLTD Sei Bilal Nunukan yang mengakibatkan penurunan daya sebesar 1.000 kW.
Manager PLN ULP Nunukan, Bachtiar Rakagandhi, menjelaskan bahwa pengurangan daya ini telah dimulai sejak 2 Januari 2025 dan akan berlangsung hingga 16 Januari 2025. Pengurangan daya berlaku setiap hari antara pukul 17.00 hingga 22.00 WITA.
“Pengurangan daya ini bertujuan untuk menjaga kelancaran pasokan listrik bagi pelanggan rumah tangga. Sementara pelanggan captive power, seperti hotel dan kantor, biasanya memiliki cadangan daya seperti genset,” jelas Raka.
Meskipun demikian, PLN meminta agar pelanggan captive power yang terkena dampak pengurangan daya berhati-hati dalam menggunakan penerangan alternatif hingga pasokan listrik kembali normal. Pengurangan daya ini bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kapasitas pembangkit yang ada, namun diharapkan dapat membantu mencegah gangguan lebih lanjut pada sistem kelistrikan Nunukan.
